Z10, BlackBerry pertama dengan OS 10


Ads:

Akhirnya platform teranyar besutan perusahaan RIM secara resmi hadir di tanah air lewat produk pertamanya, BlackBerry Z10. Sistem operasi yang dibangun berdasarkan basis yang sama seperti yang digunakan pada PlayBook OS ini, diharapkan bisa mengembalikan sinar kebintangan yang meredup, terutama di pasar global.


BlackBerry tampak menyajikan desain dengan citarasa yang sama sekali baru pada dibanding rangkaian smartphone terdahulu yang didominasi lekukan dinamis. Z10 tampak lebih memiliki kemiripan terhadap produk tablet BlackBerry PlayBook yang mengusung desain dengan dominasi garis tegas.
Yang menarik, BlackBerry tampak sama sekali tidak menyediakan tombol fisik untuk melakukan mayoritas fungsi navigasi antar menu. Hanya ada tombol power yang juga berfungsi sebagai pengunci layar, pengatur suara dan tombol untuk menjalankan fungsi perintah suara.


Dengan nihilnya tombol utama seperti menu, home dan back, seluruh fungsi navigasi antar menu dilakukan melalui layar sentuh. Yang menarik bagian yang berfungsi untuk disentuh bukan hanya area layar melainkan juga area margin di sisi atas dan bawah layar.
Dengan resolusi WXGA pada layar seluas 4.2 inci, layarnya tampak menyajikan gambar dengan ketajaman yang baik, viewing angle ponsel ini juga luas dengan tampilan warna yang terlihat natural dan hidup.

Fitur Baru BlackBerry Hub

Fitur BlackBerry Hub merupakan sebuah fitur yang menyajikan setiap komunikasi yang dilakukan pengguna mulai dari email, BBM, SMS, akun jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, serta panggilan telepon.
Fasilitas tersaji di panel paling kiri pada homescreen, atau pengguna juga bisa menuju fitur ini dengan swipe dari margin bawah layar ke arah atas kemudian ke kanan. Fitur ini mirip seperti social feeds pada OS versi 7 namun dengan cakupan komunikasi yang lebih luas.

BlackBerry menyajikan pengalaman yang benar-benar baru pada versi 10 dibandingkan sebelumnya, sehingga meskipun telah menggunakan smartphone seri terdahulu, pengguna baru akan tetap membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan BlackBerry OS 10 karena sangat bergantung pada gesture sentuhan.
Pengguna bisa langsung menuju sistem dalam keadaan layar mati hanya dengan menyapu layar dari bawah ke atas, tidak seperti sistem operasi lain yang mengharuskan pengguna menghidupkan layar terlebih dahulu sebelum mengaktifkan layar.

Homescreen Z10 terdiri dari beberapa panel yang terdiri dari 3 jenis berbeda. Panel utama merupakan app drawer (daftar aplikasi) yang tersaji dalam format petak grid. Panel berikutnya adalah panel multi tasking yang menyajikan tampilan thumbnail aplikasi yang sedang berjalan pada background. Panel ini terletak di sebelah kiri halaman pertama panel app drawer. Panel yang terakhir dan terletak paling kiri pada homescreen adalah panei BlackBerry Hub.

Ada setidaknya 2 input sentuhan yang perlu dipahami pengguna baru. Yang pertama, untuk keluar dari sebuah aplikasi dan mengalihkannya ke panel multi tasking, pengguna cukup menyapu (swipe) layar dari area margin di bawah layar. Dan yang kedua, untuk mengakses pengaturan (options) aplikasi yang sedang digunakan seperti layaknya menekan tombol menu pada OS versi sebelumnya, pengguna hanya perlu menyapu dari area margin di atas layar ke arah bawah.

Sadar BBM sebagai salah satu sektor penting yang membuat BBM masih menjadi pilihan utama sebagian pengguna, BlackBerry juga melakukan "make over" pada aptikasi chatting jagoannya ini. Setelah sebetumnya menambahkan fitur BBM Voice pada versi 7, kini di versi anyar yang lompat ke angka 10, BlackBerry menambahkan fitur BBM Video. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan video chatting melalui BBM.
Tak cuma itu, BBM Video juga memungkinkan bagi kedua pengguna untuk berbagi layar yang sama. Sehingga komunikasi yang melibatkan konten yang tersimpan pada ponsel bisa dilakukan lebih nyaman.

Sektor kamera juga mengalami perombakan yang cukup massif. Dari segi tampilan, nyaris seluruh bagian layar berfungsi sebagai viewfinder dengan hanya menampilkan ikon mode kamera yang sedang digunakan (kamera foto, video atau time shift) di sudut kanan atas, ikon foto yang terakhir diambil untuk menuju ke galeri di kiri bawah, serta tombol virtual menu kamera yang diwakili oleh 3 buah titik pada sudut kanan bawah layar.

Mode menarik adalah time shift dimana ketika memotret kamera menangkap beberapa momen saat shutter ditekan sehingga pengguna bisa mendapatkan momen terbaik. Mode ini paling tepat digunakan saat memotret objek bergerak atau sekelompok orang yang terkadang menjadi tidak sempurna karena salah satu anggotanya berkedip atau membuat mimik yang tidak diinginkan, karena pengguna juga bisa memilih momen terbaik dari masing-masing wajah yang terdeteksi oleh kamera.

Ingin memberikan sentuhan kreatif pada hasil foto Anda? Z10 juga ditengkapi fitur editor foto dengan pilihan efek beragam ala Instagram.

Meski bagi perangkat Android, prosesor dual-core Krait bukan hal baru, namun penggunaan prosesor ini tidak sepenuhnya nilai minus. Karena seperti halnya iOS, BlackBerry OS 10 diklaim mampu mengoptimalkan kemampuan hardware sehingga kinerja ponsel tetap sanggup memuaskan pengguna.

Tak kalah dengan para kompetitomya, BlackBerry membekali dengan segala pilihan konektifitas kelas wahid. Untuk sambungan data oprator saja misalnya, ponsel ini telah mendukung jaringan 4G LTE dengan kecepatan download maksimum mencapai 100 Mbps dan upload sampai dengan 50 Mbps meski belum bisa dinikmati di tanah air.

Z10 juga dilengkapi slot micro HDMI untuk menghubungkannya ke perangkat display seperti HDTV guna menikmati koleksi foto atau video yang tersimpan di ponsel. Jika pengguna menginginkan sambungan tanpa kabel, pilihan DLNA juga tersedia di ponsel ini.



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

0 comments to “Z10, BlackBerry pertama dengan OS 10”


Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.