Peminat Blackberry lesu, Android menggila

Ads:

Blackberry tampaknya mulai kelabakan menghadapi banjir HP Android di pasar Indonesia. Pengguna Android saat ini semakin merajalela dengan maraknya vendor yang merilis seri-seri baru. Tak heran, peminat Blackberry perlahan menyurut.
Melihat agresifitas vendor Android menggeber produknya belakangan ini, tak bisa dipungkiri jika animo masyarakat terhadap smartphone ini terus melonjak. Data dari beberapa lembaga survei menunjukkan HP Android terus menggoyang dominasi Blackberry dan iPhone di pasar smartphone.

Data yang dilansir Nielsen pada kuartal kedua tahun ini mencatat penjualan smartphone berbasis Adroid terus melaju pesat mencapai 27 persen dari total smartphone. Padahal data yang sama tahun lalu menunjukkan pangsa pasar Android hanya 4 persen. Nielsen juga mencatat bahwa penjualan Blackberry mengalami penurunan, dari 45 persen menjadi 23 persen. Sementara ponsel berbasis Windows merosot dari 27 persen menjadi 15 persen.

Di tanah air, HP berbasis Android terus merangsek lewat beberapa vendor papan atas. Mulai dari Samsung, LG, Motorola, HTC, Huawei hingga Sony Ericsson semuanya ambil bagian melempar Android ke pasar Indonesia. Tak ketinggalan vendor lokal seperti Tiphone, Nexian dan lain-lain.

Menariknya, hampir semua segmen menjadi sasaran HP Android. Di segmen low end umumnya gencar diserbu vendor lokal. Sementara vendor papan atas lebih memilih menyisir pasar menengah ke atas.
Samsung adalah salah satu vendor penyedia Android yang tergolong paling sukses di Indonesia. Bahkan, berdasarkan data dari Growth from Knowledge (GfK) per Agustus 2011, vendor Korea tersebut berhasil menguasai 84,3% pasar Android di Indonesia. Tak berlebihan, karena Samsung memang rajin menelurkan Android yang menyasar semua segmen. Jajaran keluarga Galaxy-nya termasuk paling laris dan mendominasi pasar smartphone.

Pihak Sony Ericsson yang juga semakin rajin meluncurkan HP Android, mengungkapkan bahwa di 2012 Android akan tetap menjadi primadona sistem operasi smartphone. Hal tersebut diungkap oleh petinggi Sony Ericsson dalam satu kesempatan di Jakarta baru-baru ini. "Pangsa pasar smartphone saat ini hingga tahun depan masih akan didominasi oleh Android” tegas Djunadi Satrio, Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia beberapa waktu lalu. Ke depan, pihaknya tengah mempersiapkan handset berbasis sistem operasi Android terbaru, yakni Ice Cream Sandwich.

Lebih jauh ia menuturkan, Android bisa mendominasi pasar smartphone, karena Android merupakan platform yang open source secara total. Selain itu, Android didukung dengan banyak aplikasi. Saat ini saja sudah lebih dari 250 ribu aplikasi Android yang tersedia di Android Market.

Sepak terjang Android di negeri ini cukup memukul Blackberry. Vendor yang pernah menuai sukses fantastis di Indonesia belakangan mulai kelabakan. Beberapa pedagang di sentra HP seperti di ITC Roxy Mas atau ITC Kuningan, Jakarta selama beberapa bulan terakhir sempat mengklaim HP Android mulai memupus dominasi Blackberry. "Kalau boleh jujur, Android belakangan lebih banyak terjual ketimbang Blackberry," ujar Hadi, pedagang yang ditemui di salah satu konter ITC Roxy Mas, Jakarta. Menurutnya, eksistensi HP Android yang semakin terlihat mulai berdampak pada penjualan Blackberry.

Bahkan, peluncuran beberapa seri baru Blackberry mulai dari Blackberry 9900, Blackberry 9930, Blackberry 9810, Blackberry 9850 hingga Blackberry 9360 terkesan belum mampu mengangkat pamor Blackberry kembali. "Biasanya gaung produk Blackberry keluaran baru cukup besar di pasar, namun kali ini tidak terlalu terdengar,"ujar beberapa pedagang yang ditemui.

Tablet Android Semakin Murah
Pertumbuhan Android di tanah air tak dipungkiri berkat dukungan perangkat dengan harga murah meriah. Belakangan HP dan tablet murah semakin menggerojok pasar. Bahkan belakangan tablet PC harganya kian fleksibel menyentuh harga hingga 1 jutaan.

Selain fitur dan teknologi yang jauh berbeda dengan tablet PC versi branded, tapi jika memang anda berminat untuk memilih untuk tablet PC lokal, maka dalam memilih tidak lebih mudah karena faktanya teknologi yang disematkan ke tablet PC lokal tidak jauh berbeda dari fitur dan teknologi di kelas lokal pula.

Baca Artikel menarik berikutnya: