Ads:
Ponselnya anak muda. Nampaknya tagline itu cocok mengingat baik desain maupun fitur dan antarmuka LG Wink ini membawa hal-hal yang digemari usia ABG hingga remaja tersebut. Beberapa fitur khas dan aplikasi khusus situs jejaring sosial favorit pun diyakini bisa menjadi nilai jual tersendiri. Serta kehadiran WLAN yang kini juga sedang digandrungi.
Namun tetap saja beberapa kekurangan seperti yang dialami selama masa pengetesan bisa menjadi batu sandungan, apalagi itu terjadi di fitur andalannya. Juga absennya 3G dengan video callnya sedikit disayangkan.
Internet
Mengandalkan koneksi maksimal EDGE ternyata sudah cukup maksimal, walau ini semua tergantung oleh jaringan operator yang anda gunakan. Jika pulsa tidak mencukupi atau mau lebih hemat dalam berselancar di dunia maya, gunakan saja koneksi nirkabel lokal tanpa kabel (WLAN) yang disediakan.
LG si tukang kedip ini pada dasarnya mengandalkan Social Networking Service atau SNS Manager yang memungkinkan anda mengakses status Facebook Et Twitter teman-teman dalam daftar kontak secara langsung. Yah, mirip-mirip Timescape milik Sony Ericsson lah.
Selain itu ada pula aplikasi Facebook & Twitter khusus LG yang tercatat masih memiliki beberapa kelemahan, terutama untuk Facebook. Pertama adalah walaupun kita telah diminta untuk memasukkan password tiap kali akan login kembali, namun halaman yang kita akses seperti profit kita acap kali belum di-update sehingga harus dilakukan secara manual.
Nah, catatan berikutnya terkait dengan refresh ini. Lebih dari tiga kali ponsel yang dites tiba-tiba mati dan restart ketika proses loading masih berjalan. Padahal halaman Facebook yang dibuka tidak mengandung konten terlalu besar.
Kamera
Media pengambil gambar yang dibenamkan pada ponsel ini tergolong standar, melihat dari resolusi yang baru mencapai 2 MP tanpa dilengkapi lampu kilat.
Karena merasa hasil yang didapat di luar ruangan dengan cahaya melimpah sudah dapat ditebak, mencoba mengambil gambar menggunakan modus malam pada obyek luar ruang yang masih mendapatkan sedikit cahaya dari langit pukul 6 sore. Hasilnya adalah obyek terlihat samar dengan sekelilingnya yang gelap seperti siluet.
Mungkin anda justru akan lebih menyukai hasil kamera indoornya. Baik dengan modus malam maupun tidak, warna dari obyek terlihat natural serta hasilnya cukup tajam. Noise memang ada namun tidak sampai taraf mengganggu. Sementara videonya menghasilkan ukuran maksimal QVGA 12 fps dengan format 3gp yang jadul. Hasilnya bisa ditebak, gambar bergerak baik ketika proses perekaman berlangsung maupun saat playback nampak `lompat-lompat', apalagi jika direkam dengan gerakan cukup tinggi.
Review sebelumnya: LG GT350i Wink Plus review Disain, Display dan Fitur
Comments :
0 comments to “LG GT350i Wink Plus review Internet dan Kamera”
Post a Comment
doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.