Trend ponsel di Tanah Air


Ads:

Kondisi bursa ponsel belakangan kembali bergairah. Hal ini tak lepas dari makin maraknya ponsel pintar (smartphone) yang masuk ke pasaran. Tak hanya dari kelas high-end, tapi juga menengah (mid-end). Bahkan, bisa dibilang kini eranya pertarungan pasar di segmen ponsel pintar.

Banyak hal yang membuat ponsel pintar memiliki nilai lebih dibanding ponsel biasa. Salah satunya yakni kemampuan untuk dijejali bermacam aplikasi dari pihak ketiga. Jadi, penggunanya bisa leluasa menyuntikkan aplikasi yang diingini sesuai kebutuhan. Misal aplikasi hiburan/multimedia atau pun software lain yang bisa membantu aktivitasnya.

Sejalan dengan penetrasi pasar akan smartphone, tak ayal membuat peta persaingan antar vendor makin sengit. Masing-masing pabrikan berusaha menawarkan yang terbaik, dengan harga yang bisa dibilang makin di luar akal. Sangat jauh berbeda dengan tempo dulu, dimana smartphone kala itu dianggap eksklusif hingga dilabel dengan harga tinggi.

Kini tengoklah Nokia, yang belakangan gencar mempromosikan smartphone terbarunya berjudul N8, C7, Nokia C6-01 ataupun C5-03. Dan, meski harganya masih dipandang mahal namun terhitung jauh lebih murah jika dibandingkan bilamana ponsel ini hadir pada masa sebelumnya. Atau beberapa waktu lalu ada tipe X5-01 yang cuma dilego Rp 1,7 jutaan, padahal sudah memiliki kamera 5 MP, Symbian, keypad QWERTY, HSDPA hingga Wi-Fi. Untuk waktu sebelumnya, bisa jadi Nokia X5-01 ini dijual setidaknya di angka Rp 2,5 juta - Rp 3 juta.

Munculnya Android yang bergerak bak roket di pasar tercatat mulai memikat konsumen. Daya pikat sistem operasi keluaran Google ini tentu saja pada sifatnya yang gratis dan terbuka (open source) hingga pihak pihak lain bisa ikutan mengembangkannya.

Kemudian tawaran aplikasi Android, yang jumlahnya semakin banyak dan kebanyakan bisa diperoleh secara cuma-cuma di portal apps. store Android Market. Jadi, aplikasi-aplikasi yang diplatform lain biasanya berbayar ternyata banyak yang digratiskan di Android Market.

Kemudian pabrikan besar pun ikut menjadi salah satu pemain besar, dengan melepas ponsel Android untuk segmen atas. Misalnya Samsung lewat seri Galaxy S, Motorola via Milestone dan lainnya. Namun, tampaknya akhir-akhir ini mulai terjadi pergeseran akan smartphone Android, dimana posisinya bergerak ke segmen menengah. Malahan, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat akan kembali bergeser mengarah pasar low-end.

Samsung juga meluncurkan Galaxy Mini yang hanya dibanderol 1,6 juta (dalam promosi terbatas dijual 1,3 juta) mendampingi Galaxy Ace dan Galaxy Fit yang dilepas masing-masing 3 juta dan 2,5 juta. Dengan harga tak sampai 2 juta, Galaxy Mini sudah memajang layar sentuh kapasitif, kamera 3,15 MP, koneksi Wi-Fi, GPS, lajur data HSDPA, dan sistem operasi Android 2.2 Froyo. Bisa dibayangkan jika beberapa fiturnya 'disunat', bukan tak mungkin banderol ikut dipangkas jauh hingga bisa masuk ke segrnen pengguna pemula. Bila itu terjadi, artinya smartphone sudah jadi barang murah, yang bisa didapatkan siapa saja.

Pabrikan besar lain seperti Nokia tentu saja tak mau tinggal diam. Memang sih vendor asal Finlandia tersebut sudah menyiapkan OS terbuka pula, Symbian^3, tapi terhitung tak cukup kuat membendung penetrasi Android. Akhirnya Nokia membuat sebuah langkah mengejutkan, dimana pihaknya memutuskan bergabung dengan Microsoft. Seperti diketahui. Microsoft memiliki platform mobile untuk smartphone yakni Windows Phone 7 (WP7). Dan dari data survey menyebutkan bahwa ponsel ber-OS WP7 telah laku lebih dari 2 juta unit sampai hari ini.

Melihat data tersebut, Nokia pun punya rencana untuk memproduksi ponsel Windows Phone 7. Bahkan, Nokia berkomitmen bakal menjual produk smartphone WP7-nya nanti dengan harga terjangkau, agar sukses seperti ponsel Symbiannya di waktu lalu. Dan, bila itu berjalan maka persaingannya dengan Android bakal makin kompetitif.

Hasil akhirnya, konsumen bisa lebih banyak pilihan ponsel pintar dambaan. Juga, tak harus dalam pula merogoh isi kantong. Smartphone akan semakin murah dan terjangkau.



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

0 comments to “Trend ponsel di Tanah Air”


Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.