Review Sony Ericsson Xperia Neo


Ads:

Review Sony Ericsson Xperia NeoSetelah Ray, Arc S, dan Active, kini giliran keluarga baru Xperia yang bertitel 'Neo' bergulir di pasaran. Guna melengkapi jajaran ponsel pintarnya pada kuartal terakhir, pihak Sony Ericsson membekali dengan ragam fitur berspesifikasi tinggi. Begitupun dengan yang dibenamkan pada Sony Ericsson. Jadi yang menjadi pertanyaan, apa hal baru yang ditawarkan ponsel berpostur bongsor ini?

Review Sony Ericsson Xperia NeoAkan terasa berat dan licin-ketika pertama kali Kita memegangnya, maklum materialnya terbuat dari plastik berjenis glossy, yang pastinya akan terasa ringkih ketika tangan Kita berminyak atau basah. Pada bagian muka dominasi layar sentuhnya terbilang tak biasa, yakni dengan menghadirkan list pada tepi kiri dan kanan. Namun begitu, boleh dibilang cukup lapang dengan diagonal 3,7 inci. Panel navigasi diwakili oleh deretan tombol fungsionaris, yakni menu, home, dan back. diluar itu tak ada yang istimewa kecuali kamera pada bagian belakang dan port HDMI dan micro USB mengapit port jack audio 3,5 mm.

Berjalan pada basis android kelas gingerbread (v2.3) pastinya Kita tak kesulitan dalam melakukan beragam akses. Oleh karena kinerjanya yang cukup baik dan stabil, maka Iayak kalau Neo dibekali prosesor 1 GHz. Terlebih Kita akan melihat grafis yang menawan ketika melakukan browser via tampilan flash, atau ketika bermain game. Sayang, kelebihan yang begitu banyak tadi tak disokong oleh kekuatan memori internal yang hanya mendukung 320 MB. Pastinya untuk melakukan foto akan akan kesulitan. Nah, guna menyiasati itu, pada paket penjualan Kita akan mendapatkan bonus memori eksternal sebesar 8 GB.

Review Sony Ericsson Xperia Neo8 megapiksel pada kamera, pastinya menjanjikan sesuatu yang lebih baik pada sektor pencitraan gambar. Bahkan ponsel ini pun menyematkan kamera depan sebagai alternatif capture. Zak hanya itu, segudang fitur seperti sensor Exmor-R yang memfilterisasi cahaya yang masuk sehingga menampilkan hasil yang natural, belum lagi beberapa fitur pendukung seperti autofocus, LED flash, video calling, touch focus, geo-tagging, dan smile detection. Pastinya kesempurnaan fitur tadi mewujudkan foto impian Kita yang menyukai hasil fotografi cemerlang.

Pada ranah video pun mendapat dukungan yang sama, dengan kemampuan high definition (HD) 720p@30 frame per detik dan kontiniti auto-focus serta menyokong penerang oleh video light, pastinya hasil pengabadi gerak ini memberikan kontribusi yang maksimal. Namun pada kamera maupun video, sepertinya Kita harus pintar-pintar memilih lokasi cahaya maupun pergerakan yang baik, karena hilangnya fitur stabilisasi gambar kerap membuat foto Kita menjadi tak sempurna.

Review Sony Ericsson Xperia NeoLED backlit LCD menjadikan silau cahaya matahari tak begitu berpengaruh ketika Kita menjelajah menu layar. Artinya, dalam kondisi luar ruangan yang terik, Kita tak perlu kuatir akan tampilan layar akan redup. Layar berkedalaman laiknya ponsel cerdas kebanyakan yakni 16 juta warna, pun disematkan teknologi handal Mobile Bravia Engine guna mengeluarkan tampilan cemerlang dan natural. Tak lupa proteksi mineral glass dan UI khas yakni Timescape menjadi nilai tersendiri pada panel sentuh tersebut. Masuk ke ranah menu, Neo menyediakan 5 halaman homescreen secara default yang pastinya dapat Kita tambahkan jumlahnya.

Pada halaman-halaman tadi Kita dapat menyematkan ragam widget dan menu favorit sesuai kebutuhan. Atau bisa saja Kita membagi tiap halaman sesuai kategori kebutuhan Kita. Misalnya, entertainment, koneksi, multimedia, sosial media, atau pengaturan. Yang pasti kekayaan menu yang hadir pada homescreen maupun pada halaman menu cukup mengakomodasi semua kebutuhan Kita akan akses dan informasi.

Mendownload maupun mengupload video dengan kecepatan tinggi menjadi nilai tambah ponsel ini. terlebih ranah internetnya selain dilengkapi dengan efek milti-touch/pin to zoom, tampilan halaman via multi-tab/windows browser dapat menjadi kesenangan tersendiri. Pendeknya, ketika Kita melakukan upload video/audio, disisi lain Kita dapat menikmati halaman browser lain. Lain dari itu, beberapa fitur yang beragam pun disematkan pada ranah menu. Misalnya Kita ingin melihat jadwal pertandingan atau hasU skor liga champions, tinggal sentuh saja UEFA. corn. Menarik bukan?

Sebagai parameter standar di kelas audio, Neo dibekali oleh keluaran suara yang baik dan sempurna. Terlebih dengan dukungan Xloud, keluaran suaranya dapat Kita nikmati baik menggunakan earphone maupun tidak. Mendukung beragam format dalam jajaran audionya, Kita dapat menikmati lantunan lagu dan menyetel equalizer sesuai kebutuhan, terlebih playlist maupun dukungan fitur pencari lagu via trackiD menjadi nilai tambah bagian ini.

Bagi Kita yang penasaran dengan video klip lagu yang tengah Kita putar, tinggal sentuh ikon (8) terbalik, maka fitur ini mendisplay apa yang Kita butuhkan itu. Fitur bernama invinity tersebut sejatinya memang menjadi ciri khas ponsel-ponsel cerdas besutan Sony Ericsson. Bosan mendengarkan lagu, maka Kita dapat mengandalkan radio dengan menyematkan earphone terlebih dahulu tentunya. Fitur RDS (radio data system) secara simultan akan mencari gelombang favorit dari pemancar terbaik yang didapat. Kita pun dapat membuat list radio di bagian ini serta menentukannya dengan otomatis.

Nah, kalau buat 'seru-seru'an, Kita bisa memaksimalkan audio recorder. Lumayan, dapat di jadikan ringtone alarm atau apapun.

Dengan paket penjualan yang ditawarkan menjadi sebuah kabar yang cukub baik. Terlebih pembekalan baterai lithium polimer menjadikan ponsel Kita longlife (berdaya tahan lama). Namun saran kami, Kita jangan sampai membiarkan baterai hingga habis tuntas, jenis polimer membuat hal itu menjadi tak optimal. Oleh karenanya ketika baterai tinggal 10-15% héndaklah melakukan charge.

Ragam pendukung koneksi pun menjadi hal yang lumrah di ponsel ini. micro SD, bluetooth, wifi, maupun wifi hotspot menjadi hal yang biasa. Oleh karenanya senjata koneksi Neo pun ditambah pihak pabrikan dengan menghadirkan koneksi DLNA dan HDMI guna disematkan pada TV digital berkarakter atau yang memiliki fasilitas sejenis. Nah, bagi Kita yang hobi gonta-ganti kartu memori eksternal, maka tak perlu mematikan ponsel, cukup membuka casing belakangnya saja, karena disana akses hotswap telah tersedia. Akomodasi koneksi hardware semuanya pun terangkum dalam fitur pengontrol Live Manager.

Kesimpulan
Dengan banderol 3 jutaan, yang boleh dibilang sama ketika Kita memboyong Xperia Ray. Namun tawaran koneksi HDMI menjadi nilai sendiri bagi Neo. Selain Kita telah mendapat sebuah perangkat komunikasi dengan lengkap pada satu paket penjualan, ponsel ini dapat mempermudah segala kebutuhan Kita yang sibuk dalam aktifitas yang terkait dengan pekerjaan, kuliah, ataupun kebutuhan tugas sekolah. Di luar itu, dukungan ragam fitur entertainment, social networking, dan internet menjadikan Kita lebih fun ketikan menggunakan Neo.



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

0 comments to “Review Sony Ericsson Xperia Neo”


Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.