Teknologi Selular untuk Pemeriksaan Medis


Ads:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, sekitar 75 persen penduduk dunia tidak memiliki akses untuk gambar medis. Di negara-negara berkembang, 50 persen peralatan medis yang tersedia tidak dapat digunakan, karena terlalu canggih atau tidak terawat. Pasalnya, petugas medisnya tidak dilatih untuk menggunakan peranti itu secara benar.
Untuk itu, sebuah studi pengembangan sistem baru dilakukan dengan tujuan memperkenalkan dan mendemostrasikan kemungkinan konsep gambar medis dengan bantuan teknologi selular. Ya, tepatnya melibatkan telepon selular (ponsel) dan proses-proses teknik yang dapat memberikan solusi terkait gambar medis di area terpencil.

Sistem ini mampu menggantikan perangkat gambar medis konvensional, menjadi sistem gambar medis terbaru yang dibuat dari dua komponen terpisah dan terhubung melalui teknologi seluler. Komponen pertama adalah data acquisition device (DAD) atau perangkat data akusisi yang dimiliki oleh pasien maupun petugas medis yang mengalami keterbatasan perangkat.

Komponen kedua adalah sebuah peralatan canggih yang terhubung dengan unit multiserver pengontrol di pusat. Teknologi seluler ini membantu mengantarkan gambar data mentah dari pasien untuk diproses pada multiserver pengontrol pusat.
Tumor Paru-paru
Konsep ini didemontrasikan menggunakan frekuensi multiplexing electrical impedance tomography system yang dikembangkan untuk keperluan medis. Simulasi dicoba melalui ponsel, yang mengirim gambar tumor paru-paru dengan metode diagnosis medis. Lalu gambar tersebut diperkecil sesuai dengan ukuran gambar medis.

Sistem konvensional gambar medis berisi unit yang menghubungkan DAD dengan perangkat lunak serta layar penampil di perangkat lainnya. Ini menyebabkan biaya menjadi mahal. Kebanyakan perangkat medis terdiri atas tiga komponen, yaitu perangkat keras DAD, perangkat penampil gambar, dan perangkat keras yang melakukan pemrosesan gambar.

Pengujian memastikan bahwa ponsel standar pun dapat digunakan dalam dua fase untuk memproduksi gambar, yaitu menghubungkan koleksi data dari perangkat dan gambar rekonstruksi dari hasil analisis.

Ponsel mengirimkan gambar, selanjutnya rekonstruksi gambar hasil analisis dikirim kembali ke ponsel menggunakan pesan multimedia (MMS) dan ditampilkan di layar ponsel tersebut.

Hasilnya, tes ini membuktikan bahwa perangkat DAD dapat dipisahkan atau digabungkan dari proses rekonstruksi. Selain itu, ponsel dapat menjadi media efektif untuk menghubungkan keduanya. (www.plosone.org)



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

0 comments to “Teknologi Selular untuk Pemeriksaan Medis”


Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.