Adu kamera 12 MP pada SE Satio (U1i) dan Nokia N8


Ads:

Kebutuhan untuk mengabadikan momen pribadi dalam sebuah foto atau video kian meningkat. Keperluannya pun beragam, sebagian orang memotret gambar atau merekam video untuk dokumentasi pribadi, sebagian lainnya untuk diperlihatkan ke orang lain, melalui situs jejaring sosial, misalnya seperti Facebook.

Bagi beberapa orang kemampuan kamera pada ponsel belum memenuhi kebutuhannya akan sebuah kamera, sehingga memilih membawa kamera saku kemanapun mereka pergi. Namun kini beberapa vendor ponsel mulai menyertakan kamera hingga 12 megapiksel dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Di artikel ini saya mencoba membandingkan kemampuan kamera Nokia N8 melawan Sony Ericsson Satio. Keduanya bisa dibilang superior jika berbicara soal kamera, karena sama-sama berkekuatan 12 Megapixel.

Pengoperasian
Keberadaan tombol khusus shutter pada kedua ponsel adalah hal yang sudah selayaknya dimiliki, mengingat kekuatan fitur kamera yang sangat 'menonjol'. Selain untuk mengambil gambar, tombol shutter pada kedua ponsel juga berfungsi sebagai auto fokus layaknya pada kamera digital. Untuk pengaturan zoom, Satio dilengkapi dengan tombol fisik zoom in dan zoom out sehingga proses zooming lebih intuitif. Berbeda dengan N8 yang proses zoomingnya dilakukan pada panel virtual.


Interface pada fitur kamera keduanya bisa dikatakan cukup mudah dimengerti. Pada tampilan fitur kamera Satio, di bagian kiri layar kita akan menemukan 5 macam ikon yang masing-masing mewakili pengaturan, antara lain pilihan scenes/presets, mode pengambilan gambar, flash, ekposur, dan auto. Di kanan kita akan menemukan ikon untuk keluar dari fitur kamera dan ikon untuk masuk ke dalam pilihan setting (pengaturan).

Sedang interface N8 tampil lebih minimalis dengan hanya 3 buah ikon di samping kanan, masing-masing untuk berpindah ke mode video, flash, dan menu pengaturan. Disematkan pula panel zoom di sebelah kiri.


Untuk berpindah ke mode perekam video pun tidak sulit, karena keberadaan tombol fisik pada Satio untuk perpindah dari mode kamera foto ke video sangat membantu. Sementara pada N8, seperti halnya zoom, untuk berpindah ke mode perekam video dilakukan pada panel virtual.

Indoor objek
Kemampuan kedua kamera dalam ruangan bisa dibilang sangat memadai. Saat dicoba, kamera keduanya menangkap ketajaman yang jauh di atas rata-rata kamera ponsel kebanyakan. Hanya saja saat memotret dengan bantuan flash dalam keadaan ruangan dengan pencahayaan minim, kedua ponsel menangkap warna yang sedikit berbeda dengan warna asli objek. Jika N8 menampilkan warna yang sedikit lebih pucat dari warna asli, sementara Satio menghasilkan warna yang lebih gelap dari warna asli. Tetapi yang paling menjadi catatan adalah kemampuan N8 meminimalisir noise, yang tidak dimiliki Satio.

Outdoor objek
Seperti halnya saat di dalam ruangan, kedua kamera tampil prima di luar ruangan. Kedua kamera menghasilkan gambar yang relatif seimbang dari segi kualitas. Baik ketajaman maupun warna yang dihasilkan sesuai dengan keadaan objek sebenarnya.

Modus Makro
Makro adalah fitur yang umum pada kamera digital kelas high level, tapi tidak pada ponsel. Namun kedua ponsel yang kita bandingkan sama-sama dipersenjatai dengan fitur ini. Dengan mengaktifkan fitur makro, sebuah kamera dapat menangkap objek dengan ketajaman sangat baik meskipun dalam jarak yang sangat dekat.
Ketika kedua kamera dicoba dengan mengaktifkan fitur ini, N8 menghasilkan ketajaman yang relatif lebih baik dibanding Satio. Disamping warna yang lebih natural.

Merekam Video
Saat berbicara soal kemampuan merekam video, N8 berada di atas angin. Kemampuannya untuk merekam video dengan kualitas HD 720p jelas tidak sebanding dengan video yang dibuat Satio yang hanya dalam kualitas WVGA saja.
Ketika merekam video, sangat terasa bahwa sensor Satio bekerja lambat sehingga saat video direkam dan diputar kembali tampak pergerakan objek seperti terbata-bata. Keadaannya sangat berbeda dengan video hasil dari N8, yang mampu menghasilkan video dengan kualitas sekelas HD Camcoder.

Kesimpulan
Kedua ponsel jelas mampu menunjukan kualitasnya sebagai ponsel kamera superior, hanya saja kemampuan N8 mereduksi noise saat dioperasikan dalam keadaan pencahayaan minim, bisa dibilang luar biasa dan cukup membuat Satio kewalahan. Meski begitu performa keduanya saat pencahayaannya baik relatif seimbang. Di sisi video, Satio jelas tidak bermain dalam liga yang sama dengan N8. Dari segi kualitas, N8 jauh meninggalkan Satio.



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

1

Dua raja ponsel di masanya. Sayang nokia sudah tumbang :(

Blogpost said...
on 

Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.