Gerojokan Blackberry CDMA Mengguyur Pasar


Ads:

Pesona yang ditebarkan perangkat canggih keluaran PT Research in Motion (RIM) masih terasa memikat. Bagi kaum tertentu, Blackberry bisa mengangkat gengsi penggunanya dan fitur messaging dan BBM terasa sangat bermanfaat. Kini, Blackberry versi CDMA pun ikut-ikutan menjajal peruntungan di tanah air.

Blackberry Curve 8330Pertumbuhan pasar smartphone cukup fenomenal seiring dengan bermunculannya produk yang mampu merangsang minat pasar. Selain itu, sisi teknologi dan layanan pun sudah mampu mengakomodasi optimalisasi dari smartphone bersangkutan.
Khusus smartphone Blackberry, pertumbuhannya masih terbilang signifikan di Indonesia. Di lain pihak, penjualannya termasuk paling banyak dibanding negara lain di Asia dan termasuk yang terbesar di dunia. Tak heran, jika operator penyedia jaringan CDMA masih optimistis dengan potensi Blackberry. Beberapa seri Blackberry CDMA pun tetap menggerojok pasar.

Smart Telecom (Smart) adalah salah satu yang sekaligus menjual Blackberry Curve 8330 dan melansir layanan Blackberry CDMA pertama secara resmi di Indonesia. Dengan penawarannya kale itu, Smart menjadi operator kelima setelah Telkomsel, Indosat, XL, dan Axis yang menyediakan layanan BlackBerry di Indonesia.

BlackBerry Tour 9630Setelah itu, Indosat pun menyusul terjun di sektor CDMA. Indosat merilis BlackBerry Tour 9630 yang bisa beroperasi di jaringan GSM dan CDMA. Tour 9630 adalah varian BlackBerry yang bentuk fisiknya merupakan kombinasi dari Bold dan Javelin. Smartphone ini sanggup disisipi dua kartu dari jaringan berbeda sekaligus.
Blackberry Tour mengusung satu slot kartu SIM dan nomor satunya ditanam dengan sistem inject. Namun keduanya tidak dapat berjalan bersamaan, melainkan harus diganti secara manual alias switching type.

Menariknya, beberapa seri CDMA yang dirilis resmi operator tersebut sebenarnya sudah hadir lebih dulu di pasar. Blackberry Tour misalnya sudah cukup lama beredar dalam bentuk BM ataupun garansi distributor. Namun, meski banyak versi BM beredar, operator masih saja merilis Blackberry CDMA secara resmi. Salah satunya Bakrie Connectivity (BConnect) yang merilis BlackBerry Curve 8530 di kuartal pertama tahun ini.

Alhasil dengan keberadaan BConnect, operator penyedia layanan Blackberry spun menjadi tujuh operator. Sebelumnya, layanan serupa telah disediakan oleh Indesat, Telkomsel, XL, Axis, Tri (3), dan Smart Telecom.

BlackBerry Curve 8530
BlackBerry Curve 8530 sama persis dengan BlackBerry Curve 8520 atau Gemini. Perbedaan hanya terletak pada jaringan. Jika Gemini beroperasi di jaringan GSM 850/900/1800/1900, Curve 8530 berjalan di jaringan CDMA 800/1900. Akses data untuk Curve 8530 adalah 3G Rev. A yang maksimal kecepatannya diklaim AHA mencapai 3,1 Mbps. Selain itu, perbedaan terdapat pada kinerja prosesor. Selain itu, kelebihan seri keluaran AHA adalah prosesor bertenaga 528 MHz. Pada Gemini hanya memiliki prosesor berkemampuan 512 MHz.

Saat peluncurannya kala itu, pihak Bakrie Connectivity optimistis dengan pasar Blackberry CDMA. "Kami melihat geliat pasar BlackBerry di Indonesia masih sangat besar. Karena itu, kami optimistis pertumbuhannya masih stabil sampai beberapa waktu ke depan," tutur Erik Meijer, direktur utama PT Bakrie Connectivity kala itu.

Selain geliat Blackberry yang dijual secara resmi oleh operator sebenarnya banyak pula Blackberry CDMA BM atau garansi toko yang beredar bebas. Antara lain yang bisa ditemukan di pasar adalah BlackBerry Style 9670. Smartphone yang di pasaran dipatok Rp 2,4 juta tersebut bisa ditemukan di berbagai sentra ponsel.

BlackBerry Style 9670
Blackberry Style memiliki tampilan flip sehingga terlihat sangat fashionable. Dibekali dengan BlacBerry OS 6, kamera 5 MP dengan dukungan flash, trackpad dan keypad QWERTY.

Dan yang paling baru adalah Blackberry 9330. Smarpthone ini memiliki tampilan sama dengan Blackberry 9300 alias Curve 3G. Kemampuannya hampir sama hanya saja BlackBerry Curve 3G 9330 menggunakan jaringan CDMA EVDO. Smartphone ini pun banyak dijual BM di pasaran.
Blackberry 9330
Meski pasar saat ini tengah digerojok oleh smartphone Android, masih ada kalangan yang optimistis dengan penjualan Blackberry. Terbukti, animo masyarakat terhadap versi CDMA masih terlihat. Sampai saat ini sepertinya peluang pasar untuk Blackberry baik versi GSM maupun CDMA masih cukup menjanjikan.



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

1

mantap hp nya cuma harganya masih tergolong mahal... thanx postingnya

recipe book said...
on 

Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.