Nokia 5500 Sport


Ads:

Desain
Ponsel ini tampil kokoh dan solid dalam balutan casing metal berpadu karet, yang tahan debu dan cipratan air. Anehnya, tak seperti ponsel ‘lapangan’ kebanyakan, kemampuan tahan goncangan (shock resistance) tak dimilikinya. Bodi Nokia 5500 Sport terkesan memiliki pinggang, serupa Nokia 3220, dengan lekukan eksentrik di sisi tengah plus tekstur grip. Hasilnya, terasa pas dan nyaman dalam genggaman.

Kover belakang (penutup baterai) Sport tersusun dari material logam dan karet, dengan baut pengunci serupa milik Siemens M45 maupun M75. Sayangnya, penutup POP-pot/charger tak rapat. Akibatnya, tetap saja bisa kemasukan air bilamana ponsel terkena guyuran air atau hujan.

Lampu senter (torch) melekat di sisi atas, berdampingan dengan loud speaker stereo. Torch ini bisa diaktifkan dengan menekan beberapa saat tombol bintang (*). Di sektor keypad, susunan dan komposisinya baik. Namun, material karetnya tak empuk. Kurang enak saat digunakan mengetik.

Sistem Operasi
Meski mungil, ponsel GSM ini dipersenjatai sistem operasi (OS) Symbian versi 9.1 S60 edisi 3.0. Setara Nokia 3250 maupun mayoritas Nokia seri ‘N’. Prosesornya berkecepatan 220 MHz, sama seperti prosesor Nokia seri ‘N’ kebanyakan, kinerjanya relatif cepat dan stabil, tanpa masalah.

Tampilan Layar dan Menu
Layarnya berukuran 3x3 cm, dengan resolusi 208x208 piksel. Penampang ini terbilang kecil bila dibandingkan display ponsel Nokia ber-OS serupa. Untungnya layarnya sudah berketajaman 262.144 warna (18 bit). Alhasil, hamparan layar Sport terlihat lumayan jernih dan tajam.

Sempitnya layar berimbas pada ikon-ikon menu utama yang tampil mini. Komposisi menunya terkesan menjiplak ponsel Nokia Symbian v9.1 lain. Bedanya, Sport memiliki menu khusus bernama ‘sport’.

Personalisasi
Selain polifonik 64 chanel, Nokia ini mampu mengaplikasikan musik mp3, aac, m4a, wma maupun midi menjadi pananda panggilan/pesan masuk. Kualitas suaranya tak diragukan, kencang dan jernih. Sport memiliki tombol pengalih (switch) untuk beberapa tipe mode ponsel, di samping kanan atas. Warna backlight (keypad dan layar) untuk tiap mode ini berbeda : putih untuk normal, kuning untuk musik dan merah untuk pilihan sport.

Uniknya, Nokia 5500 Sport dilengkapi sensor 3D, yang memungkinkan untuk mengontrol player musik (forward, rewind, pause dan stop) hanya dengan menepuk (tapping) 2x ke badan ponsel.

Fitur Sports
Berbeda dari ponsel outdoor kebanyakan yang dijejali fitur pendukung kegiatan luar rumah semisal kompas digital, thermometer dan beberapa lainnya, Nokia 5500 Sport malahan banyak mengadopsi aplikasi penunjang aktivitas olahraga seperti walking (berjalan), running (berlari), cycling (bersepeda), rowing (mendayung) dan stair stepping (naik-turun tangga)

Berbekal sistem sensor 5500 Sport bisa digunakan mengukur kalori, jarak tempuh, jumlah langkah (steeping), kecepatan maupun durasi saat melakukan aktivitas olah raga tersebut di atas. Asyiknya, Anda bisa mengatur level kegiatan olahraga agar lebih terprogram, dalam rangka diet misalnya. Dengan mengisi data personal (sex, umur, berat, tinggi badan, dll), data target (periode, jarak, durasi, kalori, dll).

Kelemahannya, tingkat akurasi datanya masih dibawah standar. Maklum, standarisasi yang digunakan untuk penghitungan hanya berdasar rata-rata. Padahal, kondisi fisik tiap orang berbeda-beda.

Kamera
Nokia 5500 Sport dilengkapi kamera CMOS 2 megapixsel, dengan kerapatan maksimal fotonya 1600x1200 piksel. Kameranya tak dilengkapi lampu flash, autofocus maupun mode makro. Yang ada Cuma fasilitas standar seperti night mode, sequence,self timer , white balance, colour tone dan pengaturan gambar.

Bila ukuran gambar di-set maksimum, fasilitas zoom digital tak bekerja. Jadi, hanya mampu berfungsi di ukuran 1152x864 piksel dan 640x480 piksel. Viewfinder kamera (portrait) tak bisa diseting full screen. Persis mode pengambilan gambar kamera Nokia 6600. Saat tertampil di layar PC, hasil jepretan kamera Nokia 5500 Sport (dalam kondisi settingan otomatis), terlihat cukup detil. Perolehan warnanya pun lumayan. Tapi, white balance dan kontras kurang optimal. Akibatnya, foto terlihat tak tajam.

Kameranya sanggup merekam video hingga 15 fps (frame per detik), dengan kerapatan maksimal 176x144 pixel (QCIF). Kualitasnya standar, relatif baik.

Hiburan
Nokia 5500 Sport menyuguhkan player musik sebagai fasilitas hiburan. Tujuannya, agar aktivitas berolahraga makin fun. Beragam musik mp3, aac, m4a (aac-iTunes), wma dan midi sanggup dimainkan dengan apik. Terlebih dengan hadirnya loudspeaker stereo plus fitur equalizer, reverb, stereo widening dan bass boost. Anda pun tak perlu repot menggenggamnya, sebab tersedia piranti holder dan klip untuk melekatkan ponsel ini di pinggang maupun lengan anda. Tentu saja menggunakan belt (sabuk). Apalagi, headset stereonya berjenis sporty, yang tetap nyaman dipakai meski sedang beraktivitas.

Untuk mengatur pemutar musik, selain cara biasa bisa juga menepuk 2x di samping kiri-kanan ponsel untuk akses ‘next’ dan ‘previous’ dan 2 kali tepukan di bagian kiri-kanan-bawah tombol navigasi untuk akses ‘stop’ dan ‘pause’ lagu. Kekurangannya, lantunan lagu lewat loudspeaker terdengar agak pecah bila volume diset maksimal. Solusinya, sebaiknya alunan musik lewat headset stereo. Sayangnya, alunan lagu via headset ini pun terdengar kurang keras meski volume diset maksimal.

Dalam paket penjualan, Nokia 5500 Sport menyertakan memori microSD/ Transflash 512 MB. Cukup untuk menyimpan hingga 150-an lagu. Selain game, ponsel ini juga menyajikan pemutar klip video (3gp, mp4, mpeg4, real media, h.263) dan radio FM sebagai fasilitas hiburan alternatif.

Konektivitas dan Internet
Kinerja Bluetooth versi 2, infrared dan USB 2.0 Nokia 5500 Sport terbilang mumpuni. Saat digunakan ‘ngobrol’ dengan ponsel lain atau PC, untuk pindah-memindah data, perfomanya baik dan cepat. Tanpa kendala. Akselerasinya saat menjelajahi alam maya terbilang memuaskan, Halaman wap dan web sanggup dibuka dengan mudah. Maklum, Nokia Sport memiliki browser WAP 2.0/xHTML, HTML dan teknologi GPRS class 10 pus EDGE class 10 sebagai saluran data.

Baterai
Untuk menghidupi semua fitur Nokia 5500 Sport, baterai lithium-ion 860 mAh hanya mampu bertahan hingga 2 hari. Sekali charging pada pemakaian standar. Angka ini terus menurun sejalan intensitas pemakaian fitur boros energi seperti player musik dan kamera.

kEsiMpuLan
Melihat disain dan fiturnya, ponsel ini layak sekedar menyandang nama ‘sport’. Jadi, bukan ponsel outdoor sungguhan, layaknya ponsel luar ruang Siemens. Pasalnya, Nokia 5500 Sport cenderung merupakan perpaduan antara gaya hidup (life style) dengan teknologi multimedia.

Bila mempertimbangkan kinerja fiturnya yang terkesan ‘setengah-setengah’. Banderol 3,2 jutaan terasa mahal. Yang pasti, keberadaan sistem operasi, sensor 3D (tapping), memori microSD 512 MB gratis plus aksesoris lainnya menjadikan Nokia 5500 Sport cukup atraktif.

Nokia 5500 Sport picture gallery



Baca Artikel menarik berikutnya:



Comments :

0 comments to “Nokia 5500 Sport”


Post a Comment

doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.