Ads:
Meski dianggap sebagal tablet terpopuler selama hidupnya setahun terkahir, iPad orisinil (iPad 1) masih memiliki beberapa kekurangan yang kadang cukup mengganggu. Hal ltu kemudian menjadi sasaran tembak vendor-vendor tablet kelas dua yang mencoba menawarkan tablet alternatif dengan menawarkan 'sesuatu' yang tidak dimiliki oleh iPad.
Produk iPad generasi terbaru ini dilepas untuk menutupi kekurangan iPad terdahulu dengan cara mereka sendiri. Karena, diakui atau tidak, iPad telah menjadi trendsetter selama ini. Apple berhasil menggiring bentuk tablet yang sudah ada menuju bentuk yang seperti kita lihat belakangan. Wajar apabila kemudian sebuah perbaikan yang dilakukan trendsetter akan ditunggu-tunggu, baik oleh penggemar maupun mereka yang membencinya.
Secara resmi iPad 2 diluncurkan di Amerika Serikat pada Maret 2011, dengan 2 varian, yakni WiFi dan WiFi + 3G. Keduanya dilepas dengan tiga pilihan besaran storage, yaitu 16 GB, 32 GB, dan 64 GB. Beruntung, tak perlu menunggu lama produk inipun bisa didapatkan di pasar Indonesia, pada pusat perdagangan ponsel, Roxy Mas Jakarta dengan harga Rp 10.750.000,- untuk varian WiFi+3G 32 GB, berwarna putih. Lebih mahal dari harga resmi nya yang $729.99.
Desain iPad 2
Salah satu kekurangan iPad adalah besaran layarnya yang `nanggung'. 10 inchi dengan rasio 4:3 bukanlah hal yang membuatnya populer. Pencinta video akan memilih rasio 16:9, dan pencinta gadget tentu lebih memilih layar yang lebih kecil untuk perangkat setipis iPad.
Tahukah Anda? iPad 2 tidak memperbaiki hal ini. Diagonal layar iPad 2 tetap sama dengan pendahulunya- 10 inchi dengan aspek rasio yang sama pula. Tapi semua hal positif yang dimiliki Wad lawas tetap dibawa oleh iPad2. Layar TFT LED-Backlit 16 juta warna dengan perlindungan permukaan oleophobic terasa paling nyaman jika dibandingkan tablet-tablet dari vendor lain.
iPad 2 dilepas dengan dua pilihan warna, yakni hitam dan putih. Namun pewarnaan tersebut sebatas bagian yang mengelilingi layar saja. Karena bagian penutup belakang iPad 2 dihiasi material unibodi berwarna silvermetalik. Baik iPad 2 berwarna hitam maupun putih akan memiliki warna `punggung' yang sama.
Perbedaan akan terlihat ketika Anda membandingkan produk ber-3G dan tidak. Karena produk ber-3G dilengkapi dengan bagian penguat sinyal yang berwarna hitam pada ujung atas bagian cover belakang. Hal ini setidaknya bisa memudahkan kita untuk membedakan antara iPad 2 ber-3G dan tidak.
Sesuai dengan rumor yang beredar sebelum kemunculannya iPad 2 memang dibuat dengan disain yang lebih ringkas. Artinya, ia dibuat lebih tipis dan ringan jika dibandingkan iPad lawas. Banyak hal positif yang kita dapatkan. Selain akan terlihat lebih elegan ketika menenteng produk ini, jemari pun akan lebih mudah mengakses layar. Sayangnya kenyataan ini berlaku terbalik bagi mereka yang menggunakannya tanpa cover tambahan. Ketakutan akan tergelincirnya iPad 2 dari tangan semakin besar karena ketipisannya itu.
Di awal peluncuran iPad 2, semua orang meramaikan smart cover. Itu loh, penutup iPad 2 yang disebut-sebut pintar karena bisa berubah bentuk! Sayangnya tidak mendapatkan ini di paket pembelian.
Kamera & Facetime
Satu kekurangan iPad lawas adalah ketidakhadiran kamera. Dimana kemudian Samsung Galaxy Tab kerap menggunakan alasan ini untuk dianggap lebih baik. Di satu sisi, ya, kamera iPad 2 mampu membuatnya tampil lebih baik ketimbang iPad. Sayangnya.di sisi lain, tidak, kamera Galaxy Tab tetap lebih baik dari kamera iPad 2.
Kalau boleh beralasan, Apple pasti akan bilang: ini tablet, bung! Apa yang bisa Anda lakukan dengan tablet? Memotret orang sambil menodongkan iPad yang lebar di jalanan juga kayaknya tidak memungkinkan. Kecuali memang Anda sedang pamer iPad 2. Atau jangan-jangan Anda akan dikira sedang melukis, bukan memotret.
Sebagai gambaran saja iPad 2 memiliki 2 kamera. Satu di depan, satu di belakang. Dimana kamera depan memiliki resolusi VGA (640 x 480 pixel), sementara kamera belakang membawa resolusi 0.7 megapixel (960 x 720 pixel). Beruntung, kamera belakang mampu merekam video HD 720p (1280 x 720 pixel) yang berasio 19:6. Aneh ya?
Kamera depan bisa digunakan untuk foto-foto diri. Tapi utamanya, kamera ini disiapkan untuk Facetime. Fitur videochat via jaringan WiFi yang mulai muncul sejak kehadiran iPhone 4 ini kerap dianggap sebagai fitur killer guna menantang fitur video call milik 3G.
Sebelum beranjak membicarakan kinerjanya, masa depan Facetime di Indonesia masih menjadi pertanyaan besar. Pertama, karena facetime mutlak membutuhkan WiFi yang stabil. Di Indonesia, bahkan di kota-kota besar sekalipun, hotspot WiFi yang stabil masih menjadi barang langka. Kedua, Facetime akan berpacu melawan waktu, sebelum Video Chat Yahoo Messenger for iOS bisa digunakan di Indonesia.
Masuk ke kinerja. Mencoba melakukan panggilan Facetime dari iPhone 4 ke iPad 2 dan sebaliknya. Saat iPhone 4 sudah tersambung, kami bahkan belum bisa log in ke facetime dengan beberapa akun Apple yang dimiliki. Banyak faktor yang berpengaruh di sini, dan masalah firewall di jaringan WiFi bisa jadi kendala.
Review selajutnya Sistem Operasi dan Performa
Comments :
0 comments to “Lebih Tipis dan Semakin Cepat, iPad 2”
Post a Comment
doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.