Ads:
Pengen punya HP canggin namun hanya punya budget dana terbatas. Ya, satu satunya solusi tentunya membeli HP bekas pakai alias HP second. Memang pastinya rasa puas dalam menggunakan HP second nggak akan sepuas kalau kita membeli HP tersebut dalam keadaan baru. Tapi masalahnya harga awal HP-HP baru apalagi sekelas smartphone layaknya Motorola Defy atau Soner Xperia Arc pastilah. terasa mahal dan akan menguras kantong bagi sebagian orang. Nah daripada mengganggu keuangan sektor yang lain pastilah pilihan akan mengarah kepada perburuan HP-HP second.
Masalahnya membeli HP-HP second itu tidak semudah yang dibayangkan. Susah susah gampang. Jadi mudah kalau barang yang Kita beli merupakan barang bekas teman atau saudara pakai yang sudah jelas kondisi pemakaiannya. Apalagi pemakai sebelumnya adalah seseorang yang rapih dalam menjaga barang, pastilah HP yang Kita incar berfisik nyaris sempurna dan seperti baru. Tapi bagaimana kalau yang Kita dapatkan HP yang secara fisik baik namun ternyata setelah Kita beli beberapa hari kemudian mulai muncul penyakit-penyakit HP tersebut. Entah itu baterai yang mulai nge-drop, layar yang mulai berbintik atau HP kesayangan yang tiba tiba mati dengan sendirinya, pasti deh meskipun si HP Kita beli dengan harga murah rasa kecewa pasti ada.
Begitu pula mengenai harga, tidak mudah memprediksi harga HP seken yang banyak beredar. Kadang Kita merasa bahwa harga HP yang dibeli ternyata kemahalan atau kalau beruntung bahkan bisa mendapatkan HP second yang jauh dari harga resmi dengan garansi yang masih panjang dan kondisi yang bagus. Hal ini tentu terpulang dari kepintaran Kita dalam menawar ataupun terlebih dahulu melakukan survey harga via situs, tabloid atau majalah.
Nah berangkat dari kondisi di atas, Kami coba memberikan beberapa cara jitu dalam membeli HP-HP second. Paling tidak beberapa tips ini dapat memberikan pencerahan hal hal apa yang harus Kita lakukan sebelum Kita memutuskan HP incaran tersebut pantas dan layak beli dengan budget yang sesuai. Let's check it out.
Hal pertama yang patut dilakukan dan terutama kalau HP tersebut masih beredar adalah masalah garansi. Tentunya HP yang memiliki masa garansi panjang akan berharga lebih mahal dibanding HP seken yang masa garansinya sudah atau akan mau habis. Lihat juga label dan stiker hologram yang biasanya terdapat pada bagian belakang HP maupun aksesoris dan cek kondisinya apakah label tersebut sudah pernah dibuka atau belum yang menandakan HP tersebut bekas servis atau tidak. Dan apabila garansi resmi sudah habis pastikan pula apakah Kita bisa mendapatkan garansi toko atau tidak.
Setiap HP pasti memiliki IMEI sebagai nomor identitas. IMEI sendiri adalah kepanjangan dari International Mobile Equipment Identity, yang merupakan nomor identitas HP yang sifatnya unik (dalam artian tidak sama antara yang satu HP dengan yang lain). IMEI sendiri mempunyai arti khusus yg menandakan pabrikan, tipe HP, dan lain lain. Pastikan nomor IMEI yang ada di HP sama dengan nomor yang tertera di kardus HP.
Cek kelengkapan HP mulai dari kardus, buku manual, kartu garansi, headset dan segala aksesoris yang menyertai HP tersebut. Lakukan browsing terlebih dahulu kelengkapan kelengkapan apa saja yang Kita akan dapatkan apabila membeli HP tersebut dalam keadaan baru. Semakin sedikit aksesoris yang disertakan pastinya akan mengurangi harga jual sang HP seken.
Pastikan bahwa HP seken yang Kita beli berada dalam kondisi fisik yang mulus. Tidak ada brocel maupun goresan di sana-sini ataupun kalau ada silakan bernegosiasi mengenai penurunan harga jual. Pada beberapa HP seken, pembeli lama sudah mengganti casing orisinal. Nah di sini Kita harus benar benar awas apakah casing yang terpasang merupakan casing original atau tidak.
Coba matikan dan hidupkan HP, pastikan juga bahwa HP tersebut tetap menyala normal saat dinyalakan kembali. Lihat juga kondisi indikator sinyal apakah naik turun ataukah tetap stabil dalam beberapa saat. Dan untuk memastikannya coba HP dengan menggunakan kartu yang berbeda beda untuk meyakinkan bahwa sinyal semua kartu dapat tertangkap dengan baik oleh HP tersebut.
Sebelum melakukan pembelian, Kita dapat mencoba melakukan panggilan masuk maupun keluar sehingga dapat dipastikan fungsi tersebut berjalan lancar. Pastikan suara lawan bicara atau suara Kita dapat terdengar dengan baik dan proses pembicaraan berlangsung lancar. Cek juga suara volume nada dering dari kondisi minimum sampai maksimum.
Perlu diperhatikan pula kondisi baterai HP yang akan Kita beli. Apakah baterai HP tersebut sudah agak gembung ataukah masih dalam kondisi baik. Apabila baterai masih orisinil biasanya akan terpasang label hologram disana. Untuk mengecek kondisinya, lakukan pembicaraan beberapa saat atau gunakan HP untuk mendengarkan musik, memutar video dan lihat apakah baterai langsung "drop" ataukah tetap stabil.
Apabila ciri ciri fisik penunjang sudah dilakukan, langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah melakukan segala pengetesan fitur-fitur yang ada pada HP. Percuma saja HP berpenampilan fisik sempurna namun mengalami cacat pada salah satu fitur penting. Coba tes fitur fitur yang biasa digunakan seperti tes kamera, bluetooth, layar ataupun tes suara. Sebagai contoh, untuk fitur Bluetooth gunakan HP untuk menerima dan mengirimkan sebuah file. Pada fitur kamera, coba gunakan untuk ambil beberapa foto dan video sehingga Kita semakin yakin akan performa sang HP incaran. Pada beberapa tipe HP ada trik khusus sehingga dapat dilakukan pengetesan kondisi tersebut secara manual.
Comments :
0 comments to “Tips jitu dalam membeli HP-HP second”
Post a Comment
doFollow blog dengan pagerank 3, jadi... banyak manfaatnya untuk Backlink blog anda.